Review Casio G-Shock CARBON CORE GA-2110SU-9A

Masih ingat dengan hebohnya dunia per”G-Shock”an saat Casio merilis model terbaru ( dan murah ) mereka yang mengusung teknologi carbon core guard, GA-2100?
Yah model yang seharusnya murah meriah itu, harganya meroket bahkan melampaui harga retail di toko / mall yang sebenarnya tidak sampai Rp 2juta. Terutama untuk model full black GA-2100-1A1, model ini bagaikan kacang goreng guys… harganya dijual di berbagai marketplace mulai dari Rp 2juta hingga Rp 4jutaan. Sedikit absurd namun begitulah jika mata telah suka, maka hatipun tergerak untuk segera membelinya.

Follow Kami untuk mendapatkan informasi promo dan stok baru


Sedangkan GA-2110SU-9A ini merupakan facelift dari model GA-2100, alias cuma dilakukan perubahan warna. Membawa embel-embel dual layer bezel, yaitu pemakaian dua warna pada bagian bezel jam tersebut. Dalam hal ini GA-2110SU-9A ini menggunakan warna hitam dan emas pada bagian bezelnya. Tapi, kami sendiri tidak begitu yakin apakah ini warna emas atau kuning yah…?  Tapi yang pasti kombinasi kedua warna ini ternyata sangat menarik dan terlihat lebih keren bahkan saat kami memegangnya secara langsung.

Yah..yah.. meskipun model facelift, tidak ada perubahan pada bagian packaging yah guys… Casio masih setia dengan packaging mereka yang berwarna hitam tersebut. Dan ingat untuk selalu membeli G-Shock dengan garansi resmi 2 tahun dari PT GAP yah, karena kita tidak pernah tahu kondisi G-Shock kita dalam 24 bulan tersebut. Seperti yang terjadi dengan salah satu customer kami, dimana fungsi analog dari G-Shock nya tiba-tiba ngadat dan diharuskan untuk ganti mesin. Untung saja G-Shocknya masih dicover garansi ( 15 bulan pemakaian ), jika tidak maka biaya yang dikeluarkan untuk mengganti mesin GA-810 adalah Rp 1,5jt guys… ini mah lebih mahal dari beli baru yah. Berkat garansi PT GAP, tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk penggantian mesin tersebut.

Oke kembali pada seri GA-2110SU-9A ini, yah pastinya masih mengusung teknologi Carbon Core Guard seperti seri GA-2100 pendahulunya donk. Yaitu penggunaan material carbon yang dikombinasikan dengan resin berkwalitas tinggi sebagai bahan dari case pelindung module ( mesin jam ). Berkat kombinasi ini, bobot jam ini pun tereliminasi cukup signifikan dan begitu juga dengan ketebalan dari jam ini menjadi semakin langsing.

Dengan ketebalan hanya 11,8 MM, seri GA-2100/ GA-2110 menjadi tipe G-Shock yang paling tipis saat ini, mengalahkan beberapa seri kurus lainnya seperti DW-5600.  Jadi buat kalian yang menginginkan jam yang super slim dengan berbagai alasan, GA-2100 / GA-2110 ini jawabannya.

Bukan cuma ketebalannya lho yang terpangkas, bobot dari g-shock GA-2100/GA-2110 ini cukup turun cukup signifikan hingga 51 gram. Sampai-sampai ada yang berkelakar jika dia tidak sadar jika masih memakai jam G-Shock GA-2100 dipergelangan tangannya.

Oke, berbicara mengenai warna emas / kuning yang diusung oleh GA-2110SU-9A ini memang terlihat cukup adem lho…Biasanya warna kuning / emas cukup “dihindari” oleh banyak pecinta G-Shock. Namun dengan finishing doff dan dikombinasikan dengan warna hitam, terciptalah warna kuning / emas yang tidak terlihat norak. Minggu pertama penjualan warna ini bahkan mengalahkan warna hitam GA-2100SU-1A dan hijau GA-2110SU-3A.

Ada juga beberapa orang yang berkomentar warna kuning / emas dari GA-2110SU-9A ini mirip dengan salah satu mobil dirumahnya yang setelah kami tanya lebih lanjut ternyata adalah lamborghini, hmmm agak maksa kayaknya yah? But anyway, kami juga skeptis pada awalnya dengan warna ini, tapi setelah melakukan unboxing ternyata warnanya tidak senorak yang kami duga, malah terkesan kalem. Hal ini kami duga karena efek dari bagian bezel dan dial berwarna hitam sampai pada bagian LCDnya, karena bagian tersebut adalah bagian utama dari sebuah jam tangan. Dengan penggunaan warna dominan hitam pada bagian utama, maka warna lain seperti kuning ini seolah-olah hanya menjadi warna pelengkap. Keren bukan? Buat kalian yang baru mengenal model GA-2100/GA-2110 ini, tentunya bertanya-tanya mengapa model ini sangat laris bukan? Apakah fitur-fitur pada jam ini memang luar biasa? Atau apakah ada material khusus yang membuatnya menjadi daya tarik banyak orang? Jawabannya ada pada desain segi delapan yang diusung oleh model ini, bukan karena fitur ataupun material khusus. Karena jika berbicara fitur, seri ini bisa dibilang sangat basic karena hanya ada mode waktu dunia, alarm, timer, stopwatch dan kalendar. Untuk bagian exterior hanya ada material resin seperti G-Shock lainnya. Hanya material karbon yang cukup menarik perhatian yang disematkan pada bagian case (dikombinasikan dengan resin).

a a

WhatsApp CHECK STOCK / KONFIRMASI PEMBAYARAN