G-SHOCK GBD-200, lini jam tangan sport terbaru Casio.

Casio akhirnya secara resmi merilis generasi “pelari” terbaru mereka dari varian G-SQUAD yang merupakan jam tangan bergenre sport. Model ini pun masih hadir dengan kode GBD seperti beberapa produk-produk mereka sebelumnya yaitu G-Shock GBD-200.
Dan jika banyak orang akan berasumsi jika model baru tersebut tidak akan jauh-jauh bentuknya dari model pendahulunya GBD-100, maka secara mengejutkan Casio ternyata membangun model GBD-200 terbaru mereka itu dengan basis bezel oktagon yang terinspirasi dari model legendaris seri G-Shock 5000 mereka.
Hal ini tentu saja membuat banyak pecinta G-Shock bertanya-tanya dan terkejut dengan langkah yang diambil oleh Casio tersebut. Namun ternyata banyak juga yang sangat gembira dengan model GBD-200 yang hadir dengan bentuk yang lebih kompak (kecil), tipis dan juga lebih ringan.

Follow Kami untuk mendapatkan informasi promo dan stok baru


Dan jika kita perhatikan lebih lanjut, model G-Shock GBD-200 ini malah sangat mirip dengan model G-LIDE GBX-100 yang juga telah diluncurkan oleh Casio pada tahun 2020 silam. Keduanya berbagi desain yang sangat mirip dengan bentuk bezel oktagon yang cukup identik. Hanya saja model G-Shock GBD-200 hanya menghadirkan bahan resin pada keseluruhan bagian jam tersebut, berbeda dengan model GBX-100 yang “menancapkan” bahan stainless steel pada bagian atas bezelnya. Dan walaupun banyak yang menganggap tambahan bahan metal pada bagian bezel akan memboost up penampilan G-Shock GBD-200 tersebut, namun perlu dipahami jika model GBD-200 sendiri memang ingin dihadirkan dengan tema tangguh dan kompak. Yang artinya bobot yang ringan seakan menjadi keharusan dari model yang hadir dengan 3 warna ini. Sekedar informasi model GBD-200 memiliki bobot yang lebih ringan sekitar 14% dibandingkan model GBX-100 dan bahkan 20% lebih ringan dibandingkan model GBD-100. Jadi jika kalian sangat memerlukan jam tangan dengan bentuk yang kompak dan ringan agar tidak mengganggu aktivitas kalian, maka G-Shock GBD-200 akan sangat sempurna.

Secara kasat mata model G-Shock GBD-200 dan G-Shock GBX-100 memang terlihat sangat mirip dengan ciri khas bentuk bezel kotaknya. Hanya saja terlihat Casio merubah beberapa detail seperti desain tombol lampu pada model GBD-200 dan tentunya menghilangkan bahan metal yang tertancap seperti pada model GBX-100.
Sedangkan untuk dimensi keduanya pun sangat mirip, hanya saja model GBX-100 memiliki dimensi yang lebih lebar sedikit (46mm) dibandingkan GBD-200(45,9mm).

Namun desain model G-Shock GBD-200 terlihat seakan tidak “nyambung” jika kita bandingkan dengan model GBD-100 yang memiliki bentuk bezel bulat. Tapi menurut kami ini merupakan hal yang bagus karena hal ini jelas memberikan keuntungan bagi para konsumen yang akan memiliki opsi yang lebih banyak. Hal ini jelas berbeda dengan tradisi Casio yang kerap menyajikan desain-desain yang mirip pada beberapa lini produk mereka.

Salah satu keunggulan dari model G-Shock GBD-200 / GBD-100 / GBX-100 ada pada penggunaan layar jam tangan yang mengaplikasikan MIP LCD definisi tinggi jika dibandingkan dengan model-model G-Shock konvensional lainnya seperti seperti seri DW-5600. Dengan layar LCD MIP ini kita bisa membaca data-data dan informasi pada jam tangan tersebut dengan lebih jelas bahkan pada sudut-sudut miring. Dan asyiknya layar LCD ini tetap mampu mempertahankan kemampuan baterai yang awet sama seperti lcd konvensional sebelumnya. Sama seperti model-model lama G-Shock lainnya, ketiga model yang kami sebut diatas juga mampu beroperasi selama 24 bulan (2 tahun) hanya dengan 1 baterai CR2032 biasa.

Sama seperti pendahulunya, model GBD-200 ini juga dapat terhubung dengan GPS pada smartphone kalian untuk melakukan kalibrasi pengukuran jarak yang lebih cepat dan akurat. Jam tangan ini sendiri menggunakan sensor akselerometer untuk melakukan pengukuran jarak sehingga tanpa terhubung dengan GPS smartphone, pengukuran jarak lari Anda mungkin tidak akan akurat.
Namun kami sendiri pernah melakukan ujicoba dengan jam tangan GPS merk lainnya dan hasil dari pengukuran sensor akselerometer dari G-Shock ini sendiri cukup memuaskan. Namun beberapa variabel seperti kecepatan yang berubah-ubah, jarak total dan lain lain akan turut mempengaruhi ketepatan dari sensor tersebut.

Tapi tenang saja, Casio mengklaim kalian hanya perlu 1 kali membawa smartphone kalian turut berlari agar terhubung dengan jam tangan G-Shock GBD-200  ini. Selanjutnya jam tangan GBD-200 ini akan melakukan kalibrasi setelah kalian selesai berlatih.

Semua informasi penting seperti jarak lari, kecepatan, tempo, hingga pembacaan putaran/lap otomatis untuk memantau waktu lari dalam jarak tertentu. Layar juga menyertakan kalori terbakar, pelacak jumlah langkah, timer interval, dan timer putaran untuk memastikan bahwa latihan Anda berjalan sesuai rencana. Gunakan aplikasi G-Shock Move untuk memeriksa log kehidupan dan riwayat aktivitas jam.

 

Fitur notifikasi juga disematkan oleh Casio pada model GBD-100/200/ GBX-100, hanya saja fitur ini masih terasa “tanggung” karena isi pesan/notifikasi dari smartphone kita tidak akan muncul pada jam tangan G-Shock tersebut. Ketiga model ini hanya akan menampilkan notifikasi yang mengingatkan ada pesan masuk ke smartphone kalian. Tapi ini sebuah langkah awal yang cukup menjanjikan menurut kami dan semoga kedepannya Casio akan meningkatkan fitur tersebut agar kita dapat langsung membaca isi pesan melalui jam tangan.

Selain memberikan desain yang ramping dan kompak, model GBD-200 juga terlihat memiliki desain yang modern dan mewah. Jika kalian telah pernah memiliki beberapa model G-Shock lama pasti sangat setuju dengan hal ini. Lekukan-lekukan pada semua bagian jam tangan ini terlihat lebih mengalir dan memiliki desain yang aerodinamis.
Desain tali jam dengan banyak lubang akan mempermudah kalian menemukan “ikatan” yang paling pas, tanpa khawatir terlalu kencang atau agak kendur yang sering terjadi pada beberapa G-Shock model lama. Dan tidak hanya sampai disana saja, Casio juga mengupgrade tali jam pada model ini dengan bahan uretan yang sangat lembut dan fleksibel. Bahan ini kami yakini memiliki tingkat kenyamanan yang lebih tinggi dibanding bahan tali karet pada model G-Shock jadul. Namun untuk kekuatannya sendiri belum bisa kami pastikan sejauh ini.

Untuk varian G-Shock GBD-200-1 yang kami review ini sendiri berwarna dominan mulai dari bezel hingga tali jamnya. Tidak pelak model ini langsung menjadi primadona dan incaran banyak orang. Namun untuk warna lainnya yaitu biru dan kuning juga terlihat sangat menarik lho.

Perbedaan lain dari model GBD-200 ini dibandingkan model pendahulunya GBD-100 terlihat jelas pada posisi tombol lampu yang diletakkan didepan dari wajah jam tersebut. Selain memberikan akses yang lebih mudah saat kita ingin menyalakan lampu pencahayaan, tombol ini juga membuat desain total dari GBD-200 ini terlihat lebih keren.

Sedangkan untuk memulai aktivitas lari, kita tinggal menekan tombol start yang ada pada sisi kanan atas dari jam berbentuk kotak ini. Tombol start ini juga akan berfungsi sebagai tombol pause dan juga resume saat kita berolahraga. Untuk sistem navigasi pada model ini sendiri kami rasa cukup mudah dilakukan walaupun kalian baru pertama kali mencobanya.
Begitu juga dengan keempukan dari tombol-tombol ini saat diakses, no problem at all!
Hanya saja bagi kalian yang memiliki jari-jari yang agak besar tampaknya harus beradaptasi dahulu selama beberapa hari sampai kalian terbiasa dengan tombol-tombolnya yang berukuran sedikit kecil.

WhatsApp CHECK STOCK / KONFIRMASI PEMBAYARAN